DHIKA PUNYA BLOG

TUGAS SISTEM PENGAMBILAN KEPTUSAN

LAPORAN TUGAS 
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
“CONTOH SPK DALAM ORGANISASI”



DI SUSUN OLEH :
Andhika Anugrah
F551 15 085


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
 2017



BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Systems (DSS) didefenisikan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan  membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer. Konsep DSS pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael Scott Morton, yang selanjutnya dikenal dengan istilah “Management Decision System”. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternatif

1.2   Tinjauan Pustaka
1. Universitas STIMK ATMA LUHUR PANGKAL PINANG Untuk Menangani Masalah Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi.
2. Evaluasi kinerja Dokter di Rumah Sakit
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Untuk Penentuan Kesesuaian Penggunaan Lahan
4. Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI
5. Penentuan makanan pada penderita Obesitas di Rumah Sakit





BAB II

PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (decision support systems atau  disingkat dengan DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Menurut Surbakti (2002), sistem pendukung keputusan adalah mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang semi terstruktur.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengelolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
2.2  Jenis – Jenis Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
           Terdapat enam jenis Sistem pendukung keputusan (Spk) yaitu :
1.        Retrive information element (mengambil elemen informasi)
2.        Analyze enteries files (menganalisis semua file)
3.        Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan standart dari beberapa file)
4.        Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
5.        Propose decision (mengusulkan keputusan)
6.        Make decisions (membuat keputusan)

2.3 Contoh Kasus
2.3.1   Penyelesaian Kasus Permasalahan Pemilihan Obyek Wisata di Surakarta.
Sistem pendukung keputusan untuk pemilihan obyek wisata di Surakarta menggunakan metode Fuzzy Tahani yang mampu memberikan rekomendasi pemilihan objek wisata sesuai dengan kriteria yang dipilih. Metode Logika Fuzzy Tahani dapat diimplementasikan pada aplikasi yang dibuat dan dapat menganalisa kriteria kemudian memberikan urutan prioritas objek wisata di Surakarta dengan nilai firestrength antara 0-1 dimana nilai 0 merupakan objek wisata di Surakarta yang tidak direkomendasikan untuk dipilih dan nilai 1 merupakan objek wisata di Surakarta yang direkomendasikan untuk dipilih.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem yang dapat membantu para pembuat keputusan untuk menentukan solusi pemilihan objek wisata di Surakarta yang optimal berupa grafik tingkat rekomendasi 81 dalam pemilihan objek wisata di Surakarta dengan menggunakan Logika Fuzzy Tahani.

2.3.2   Evaluasi kinerja Dokter di Rumah Sakit
Salah satu upaya untuk memacu kinerja dokter adalah dengan melakukan evaluasi kinerja. Sistem evaluasi kinerja dokter yang dilakukan pada RSUD.  masih bersifat konvensional yang hanya didasarkan pada unsur DP3 sehingga penilaian masih bersifat subyektif Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini dikembangkan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk penentuan prestasi kinerja dokter. Sistem ini menggunakan kriteria dan intensitas yang ditentukan oleh pengguna, diproses dengan perhitungan AHP, dan menghasilkan daftar penilaian prestasi kinerja dokter.

2.3.3   Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Untuk Penentuan Kesesuaian Penggunaan Lahan
Penentuan kesesuaian lahan (pemukiman, industri, kehutanan, rekreasi, serta tempat pembuangan limbah) merupakan hal yang sangat krusial bagi para pengambil keputusan yang terkait dengan hal ini (Pemerintah Daerah [Pemda], Departemen Pekerjaan Umum [DPU], dan sebagainya). Jika tidak dilakukan secara semestinya dan secara benar, alokasi lahan yang keliru seringkali akan mengakibatkan berbagai permasalahan, baik ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, transportasi, keamanan, maupun permasalahan-permasalahan lainnya. Penentuan kesesuaian lahan ini pada umumnya bersifat semi terstruktur sehingga, jika kita menggunakan sistem berbasis komputer, SPK (Sistem Pengambilan Keputusan)/DSS (Decision Support System) merupakan sistem yang paling sesuai untuk mengimplementasikannya. Dalam hal ini, berbagai metoda pengambilan keputusan dapat digunakan.

2.3.4 Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) diperlukan sebagai alat bantu untuk memberikan rekomendasi untuk mahasiswa yang berhak menerima beasiswa, Model yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM). Metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa tersebut.

2.3.4 Penentuan makanan pada penderita Obesitas di Rumah Sakit
Zaman yang semakin canggih dan serba instan membuat masyarakat kurang memperhatikan kandungan-kandungan makanan yang akan dikonsumsi, sehingga ini menyebabkan banyaknya masyarakat baik tua maupun mudah terserang obesitas
Penelitian ini bertujuan untuk membantu para penderita obesitas dalam memilih menu makanan yang tepat dan baik dengan memperhatikan kandungan-kandungan makanan yang baik dikonsumsi ataupun tidak

BAB III
PENUTUP


3. Kesimpulan
     Sistem pendukung keputusan membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur yang berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan berdasarakan masalah yang ada dengan menggunakan beberapa tahapan pengambilan keputusan serta beberapa metode. Sistem pendukung keputusan ini dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan bukan efesiensi pengambilan keputusan. Dengan sistem tersebut maka masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur ataupun semi terstruktur dapat diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Amalia, Riska, Andi Fadlun, and Kurnia Arivanty. "Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia)." Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). 2009
2. https://komunicode.wordpress.com/2016/01/30/sistem-pendukung-keputusan-spk-menurut-para-ahli/
3. Magdalena, Hilyah. "Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi (Studi kasus STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang." Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2012.


















READMORE
 

VIDEO KETANGGUHAN TUGAS 2

READMORE
 

VIDEO KEPEDULIAN SESAMA TUGAS 1

READMORE
 

Mengapa Saya masuk Teknik Informatika

Pada saat lulus SMP saya disarankan untuk masuk SMK N 3 dan mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan agar saya bisa mengetahui lebih banyak tentang dunia teknologi, pada saat SMK saya mempelajari bagaimana cara menggunakan berbagai macam software, hardware secara mendalam dan masih banyak lagi, pada saat pelulusan ada pendaftraran SBMPTN dan sayapun mengikuti itu dan Alhamdulillah saya lulus lewat jalur SBMPTN itu.
                Dan sekarang saya ingin melanjutan jurusan pada saat SMK, saya ingin melanjutkan dan mengembangkan pengetahuan yang telah saya ketahui pada saat SMK. Karena saya juga berfikir lulusan Informatika sekarang sangat dibutuhkan jadi saya berharap dengan saya masuk Informatika bisa cepat mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah nanti.
READMORE
 

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

 Perkembangan teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang. Dulunya banyak daerah-daerah terpencil yang tidak terjamah oleh teknologi, kini dapat merasakan juga teknologi informasi yang beredar saat ini. Kini kita dapat menikmati teknologi informasi dimana saja yang kita mau.
Teknologi Informasi sebenarnya sudah hadir sejak dahulu. Dulu manusia menciptakan teknologi karena dorongan akan hidup lebih baik. Sehingga mendorong manusia untuk membuat sebuah teknologi yang dapat membantu mereka dalam hal pekerjaan. Sehingga munculnya teknologi hingga sekarang.
Saat ini Teknologi informasi masih berkembang pesat di segala aspek kehidupan. Dari yang sederhana, hingga yang mutakhir. Di berbagai negara maju dan berkembang, hadir teknologi-teknologi baru yang dapat membantu kita dalam hal perkerjaan.

Perkembangan Teknologi Informasi Saat Ini

Dulu manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya teknologi dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Contohnya saja mesin tik, dulunya mesin ini digunakan orang-orang untuk membuat dokumen. Namun karena adanya teknologi, sehingga memaksa mesin tik untuk menyudahi jamannya dan digantikan dengan adanya komputer yang lebih efisien.
Selain itu, dulunya manusia pernah mengkonsep sebuah ide atau imajinasi. Namun karena kurangnya teknologi yang ada pada jaman itu, akhirnya konsep itu tak terlaksana. Contohnya saja, pada jaman dahulu manusia membuat konsep agar orang yang berada di tempat yang berjauhan, dapat merapatkan sesuatu atau bertemu. Namun karena dulunya tidak ada Teknologi yang seperti itu, maka hingga dia meninggal, konsep tersebut belum terlaksana. Namun karena jaman sekarang sudah ada teknologi yang seperti itu, sehingga sekarang ada teknologi yang menyerupai konsep tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan teknologi informasi pada saat ini maju sangat pesat dari abad ke 19, menuju abad ke 20. Dapat diprediksikan bahwa abad ke 21 akan mempunyai perkembangan teknologi yang lebih mutakhir yang akan lebih bermanfaat bagi manusia.

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi

Dengan hadirnya perkembangan Teknologi Informasi ini, tentunya semua faktor memiliki dampak positif dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan kita. kemajuan Teknologi televisi, Handphone, internet dapat berdampak sangat besar bagi kehidupan kita.

Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi

1. Dapat Menjangkau Lebih Jauh Dengan adanya internet, kita dapat menjangkau lebih jauh di semua belahan dunia. Contohnya saja kita berjualan, kita dapat menjangkau seluruh Indonesia, atau bahkan mancanegara untuk memperjualbelikan produk kita.
2. Menemukan Lebih Cepat Dalam dunia pendidikan tentunya kita tidak dapat hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan pendidikan. Selain itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang kreatif dan atraktif.

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi

1. Mudahnya Akses Pornografi Tidak dapat dipungkiri, dengan bebasnya akses internet sekarang. Dapat memudahkan terjadinya pornografi. Seperti akses video porno, jual beli film porno, hingga terjadinya aksi porno. Ini yang masih menjadi PR pemerintah untuk menghentikan pornografi ini.
2. Menjadikan Malas Adalah satu dampak yang paling besar dalam dunia pendidikan adalah menjadikan pelajar malas untuk mengerjakan tugas. Karena dengan adanya internet, pelajar akan dimanjakan dengan komputer. Pelajar akan lebih senang di depan komputer, daripada mengerjakan tugas mereka.
READMORE
 

Sejarah UNTAD

Universitas Tadulako, disingkat Untad, adalah perguruan tinggi negeri di Palu, Indonesia, sesaui Keppres No. 36 Tahun 1981 Universitas Tadulako berdiri pada tanggal 14 Agustus 1981. Rektor yang sekarang menjabat pada periode pertama tahun 2011-2014 dan periode kedua tahun 2014-2019 adalah Prof. Dr. Ir. Muh. Basir Cyio, SE, MS.

Sejarah

Keberadaan perguruan tinggi di Sulawesi Tengah, yang merupakan cikal bakal Universitas Tadulako ditandai dengan 3 (tiga) tahapan perjalanan sejarah yaitu periode Universitas Tadulako status swasta (1963-1966), periode status cabang (1966-1981), dan status negeri yang berdiri sendiri “Universitas Tadulako” (UNTAD), sejak tahun 1981.

Periode Status Swasta (1963-1966)

Universitas Tadulako sebagai perguruan tinggi swasta bermula dan tumbuh dengan mendapatkan kehidupan dari swadaya murni masyarakat Sulawesi Tengah, sudah berdiri sebelum daerah Sulawesi Tengah mendapatkan statusnya sebagai Daerah Tingkat I Provinsi Sulawesi Tengah. Tadulako secara konkret berarti pemimpin, dan menurut sifatnya berarti keutamaan. Dengan demikian tadulako adalah pemimpin yang memiliki sifat-sifat keutamaan (adil, bijaksana, jujur, cerdas, berani, bersemangat, pengayom, pembela kebenaran). Pada tanggal 8 Mei 1963 berdirilah Universitas Tadulako dengan status Swasta, dengan rektor pertama Drh. Nasri Gayur. Setelah melalui berbagai macam usaha untuk meningkatkan status dan peran Universitas Tadulako, maka pada tanggal 12 September 1964 ditingkatkan statusnya menjadi “TERDAFTAR“sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 94/B-SWT/P/64, dengan empat fakultas : Fakultas Sosial Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Peternakan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Hayat dan Ilmu Pendidikan. Perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu Fakultas Hukum sehingga keseluruhan menjadi 5 (lima) fakultas.

Periode Cabang (1966-1981)

Berbagai upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh pemuka masyarakat di daerah ini, sehingga terwujudlah Perguruan Tinggi Negeri dengan status cabang, yaitu Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 Tahun 1966 tanggal 1 Januari 1966 dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang Cabang Palu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 2 Tahun 1966 tanggal 1 Januari 1966. Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin (Untad Cabang Unhas) terdiri atas empat fakultas yaitu : Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas Sosial dan Politik. IKIP Ujung Pandang Cabang Palu terdiri atas tiga fakultas yaitu : Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Sastera dan Seni dan Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta.

Universitas Tadulako Negeri Berdiri Sendiri (sejak tahun 1981)

Untuk lebih mengefektifkan upaya mewujudkan satu universitas negeri yang berdiri sendiri, maka pada tahun 1978 atas fasilitasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, dibentuklah Koordinatorium Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah (PTST) yang diketuai oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah dengan enam orang wakil ketua yang berasal dari UNTAD Cabang UNHAS (3 orang) dan IKIP Ujung Pandang Cabang Palu (3 orang). Upaya Koordinatorium PTST tersebut untuk menyatukan kembali kedua perguruan tinggi cabang di Sulawesi Tengah pada akhirnya muncul dan menjadi dasar yang lebih kokoh untuk berdirinya universitas negeri yang berdiri sendiri. Atas dukungan dan upaya masyarakat di Sulawesi Tengah, Pemerintah Daerah, Rektor UNHAS, Rektor IKIP Ujung Pandang serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, akhirnya status cabang kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut di atas ditingkatkan menjadi “UNIVERSITAS NEGERI YANG BERDIRI SENDIRI”, dengan nama UNIVERSITAS TADULAKO (UNTAD) sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 36 Tahun 1981 tanggal 14 Agustus 1981, berdasarkan Keputusan Presiden tersebut Untad terdiri atas 5 (lima) fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian.
Dalam perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu Fakultas Teknik sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0378/0/1993 tanggal 21 Oktober 1993.

Pelantikan Rektor Untad yang Ke Enam

Pada tanggal 07 Maret 2011 di Jakarta, Menteri Pendidikan Nasional RI, Prof.Dr. Ir. H. Muh. Nuh,DEA, Senin (07/3) melantik dan mengambil Sumpah Jabatan lima orang Pimpinan Perguruan Tinggi dan empat orang pejabat Eselon III & IV dilingkungan Kementerian Pendidikan Nasional. Diantara kelima pimpinan perguruan tinggi yang dilantik di Ruang Graha Utama lantai III Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Muh. Basir Cyio,SE,MS sebagai Rektor ke enam Universitas Tadulako, untuk masa jabatan empat tahun ke depan (periode 2011-2015). Sedangkan empat pimpinan Perti lainnya, masing-masing Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar, M.Hum sebagai Rektor IISIP Padang Panjang Sumatera Barat, Ir. Darmawan, MT sebagai Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Mahyus, S.Pd, SE, MM sebagai Direktur Politeknik Negeri Pontianak, dan Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM dilantik sebagai Direktur Politeknik Negeri Jember. Muh. Basir Cyio dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 75/MPN.A4-KP/2011, tertanggal 18 Februari 2011. Sosok Pemuda Familiar yang mengakhiri jabatannnya sebagai Dekan Fakultas Pertanian Untad saat dilantik menjadi Rektor Untad tersebut, terpilih sebagai Rektor Untad setelah melalui tiga tahapan Pemilihan. Pada tahap Penjaringan (Tahap pertama) dilaksanakan tanggal 1 Desember 2010, Muh. Basir Cyio unggul dengan empat calon lainnya dari enam Calon Rektor. Tahap kedua (Penyaringan), tanggal 4 desember 2010 unggul lagi bersama dua calon lainnya dari 5 calon. Sedangkan pada puncak pemilihan yang dilaksanakan tanggal 21 Desember 2010, dari tiga calon Rektor, Prof. Muh. Basir Cyio unggul dengan memperoleh 65 suara (54%) dari 120 suara anggota Senat dan Menteri. Sementara dua calon lainnya masing-masing Prof. Dr. Anhulaila MP, SE, MS memperoleh 52 suara (44%), dan Prof. H.Chairil Anwar, SE, MA, Ph.D meraih 3 suara (2%).
Dalam pidato pelantikannya, Mendiknas, Muh. Nuh mengingatkan, Rektor atau Pimpinan Perguruan Tinggi lainnya, merupakan jabatan seorang dosen yang diberi tugas tambahan. Dosen adalah sosok akademisi, sehingga dalam melaksanakan tugasnya selain pengembangan Sumber Daya Manusia, dosen juga bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tugas tambahan, Rektor kata M. Nuh, perlu memperhatikan birokrasi sesuai dengan mekanisme perundang-udangan yang berlaku. Dan untuk pengembangan perguruan tinggi, jangan dianggap tugas dosen sebagai pekerjaan sia-sia tetapi adalah suatu upaya dalam melakukan tugas pengembangan SDM dan peningkatan pembangunan untuk kemaslahatan ummat, kata Mantan Menkominfo, M. Nuh.
M. Nuh juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Manta Rektor Untad, Drs. H. Sahabuddin Mustapa, M.Si yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai Rektor Untad periode 2002-2011. Sahabuddin kata Nuh, telah membawa Untad berkembang diberbagai bidang, sehingga amanah yang dibebankan kepadanya, dapat berjalan dengan baik dan maju. Hal ini tentunya diharapkan pula kepada pejabat/Rektor baru, Prof. Dr.Ir. Muh. Basir Cyio, agar dapat melaksanakan tugas-tugas dalam memimpin Untad kedepan dengan sebaik-baiknya dan lebih berkembang lagi. Dan kepada Muh. Basir Cyio, Mendiknas menyampaikan Selamat menjalankan tugas. Acara Pelantikan dihadiri para pejabat dari lingkungan Untad, IISIP Padang Panjang, Poltek Banjarmasin, Poltek Pontianak, Poltek Jember serta pejabat dan undangan dari Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta. Para pejabat dari Lingkungan Untad, tampak para Pembantu Rektor, Dekan-dekan dari 8 Fakultas, Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana, Ketua-ketua Lembaga, para Kepala Biro, sejumlah Kepala Bagian dan Humas Universitas Tadulako. Menanggapi prosesi pelantikan, Dekan Fakultas Hukum Untad, Dr. H. Idham Chalid, SH, MH mengungkapkan, selain pelaksanaan pelantikan berjalan cukup khidmat dengan nuansa penuh keakraban dan kekeluargaan, juga beberapa hal yang sangat fundamental dalam rangka pengelolaan institusi perguruan tinggi yang disampaikan Mendiknas. Antara lain mengedepankan prinsip rasionalitas dan prinsip akademisi. Namun harus pula dipadukan dengan manajemen pengelolaan birokrasi. Karena tugas seorang Rektor merupakan tugas tambahan, dan sebagai akademisi pengelolaannya harus berlandaskan kepada prinsip-prinsip akademik.
Menurut Idham, sosok atau figur Muh. Basir Cyio yang memegang amanah sebagai Rektor Untad dinilai sangat mumpuni untuk menyelenggarakan amanat yang disampaikan Mendiknas kedepan diharapkan akan didukung semua pihak terutama para Pembantu Rektor dan para Dekan.


READMORE
 

Tentang saya

NAMA                =  Andhika Anugrah
TTL                     =  Poso, 19 Maret 1997
NAMA AYAH   =  Rusli T
NAMA IBU        =  Lenny Mamuaya
ALAMAT           =  Jln. Lasoso Lrg 2 No.14 Palu, Kec Palu Barat.
STATUS             =  Mahasiswa
HOBBY              = Nonton & Main Game

READMORE