TUGAS SISTEM PENGAMBILAN KEPTUSAN

LAPORAN TUGAS 
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
“CONTOH SPK DALAM ORGANISASI”



DI SUSUN OLEH :
Andhika Anugrah
F551 15 085


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
 2017



BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Systems (DSS) didefenisikan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan  membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer. Konsep DSS pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael Scott Morton, yang selanjutnya dikenal dengan istilah “Management Decision System”. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternatif

1.2   Tinjauan Pustaka
1. Universitas STIMK ATMA LUHUR PANGKAL PINANG Untuk Menangani Masalah Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi.
2. Evaluasi kinerja Dokter di Rumah Sakit
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Untuk Penentuan Kesesuaian Penggunaan Lahan
4. Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI
5. Penentuan makanan pada penderita Obesitas di Rumah Sakit





BAB II

PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (decision support systems atau  disingkat dengan DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Menurut Surbakti (2002), sistem pendukung keputusan adalah mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang semi terstruktur.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengelolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
2.2  Jenis – Jenis Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
           Terdapat enam jenis Sistem pendukung keputusan (Spk) yaitu :
1.        Retrive information element (mengambil elemen informasi)
2.        Analyze enteries files (menganalisis semua file)
3.        Prepare report form multiple files(menyiapkan laporan standart dari beberapa file)
4.        Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
5.        Propose decision (mengusulkan keputusan)
6.        Make decisions (membuat keputusan)

2.3 Contoh Kasus
2.3.1   Penyelesaian Kasus Permasalahan Pemilihan Obyek Wisata di Surakarta.
Sistem pendukung keputusan untuk pemilihan obyek wisata di Surakarta menggunakan metode Fuzzy Tahani yang mampu memberikan rekomendasi pemilihan objek wisata sesuai dengan kriteria yang dipilih. Metode Logika Fuzzy Tahani dapat diimplementasikan pada aplikasi yang dibuat dan dapat menganalisa kriteria kemudian memberikan urutan prioritas objek wisata di Surakarta dengan nilai firestrength antara 0-1 dimana nilai 0 merupakan objek wisata di Surakarta yang tidak direkomendasikan untuk dipilih dan nilai 1 merupakan objek wisata di Surakarta yang direkomendasikan untuk dipilih.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem yang dapat membantu para pembuat keputusan untuk menentukan solusi pemilihan objek wisata di Surakarta yang optimal berupa grafik tingkat rekomendasi 81 dalam pemilihan objek wisata di Surakarta dengan menggunakan Logika Fuzzy Tahani.

2.3.2   Evaluasi kinerja Dokter di Rumah Sakit
Salah satu upaya untuk memacu kinerja dokter adalah dengan melakukan evaluasi kinerja. Sistem evaluasi kinerja dokter yang dilakukan pada RSUD.  masih bersifat konvensional yang hanya didasarkan pada unsur DP3 sehingga penilaian masih bersifat subyektif Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini dikembangkan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk penentuan prestasi kinerja dokter. Sistem ini menggunakan kriteria dan intensitas yang ditentukan oleh pengguna, diproses dengan perhitungan AHP, dan menghasilkan daftar penilaian prestasi kinerja dokter.

2.3.3   Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Untuk Penentuan Kesesuaian Penggunaan Lahan
Penentuan kesesuaian lahan (pemukiman, industri, kehutanan, rekreasi, serta tempat pembuangan limbah) merupakan hal yang sangat krusial bagi para pengambil keputusan yang terkait dengan hal ini (Pemerintah Daerah [Pemda], Departemen Pekerjaan Umum [DPU], dan sebagainya). Jika tidak dilakukan secara semestinya dan secara benar, alokasi lahan yang keliru seringkali akan mengakibatkan berbagai permasalahan, baik ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, transportasi, keamanan, maupun permasalahan-permasalahan lainnya. Penentuan kesesuaian lahan ini pada umumnya bersifat semi terstruktur sehingga, jika kita menggunakan sistem berbasis komputer, SPK (Sistem Pengambilan Keputusan)/DSS (Decision Support System) merupakan sistem yang paling sesuai untuk mengimplementasikannya. Dalam hal ini, berbagai metoda pengambilan keputusan dapat digunakan.

2.3.4 Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) diperlukan sebagai alat bantu untuk memberikan rekomendasi untuk mahasiswa yang berhak menerima beasiswa, Model yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM). Metode SAW ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa tersebut.

2.3.4 Penentuan makanan pada penderita Obesitas di Rumah Sakit
Zaman yang semakin canggih dan serba instan membuat masyarakat kurang memperhatikan kandungan-kandungan makanan yang akan dikonsumsi, sehingga ini menyebabkan banyaknya masyarakat baik tua maupun mudah terserang obesitas
Penelitian ini bertujuan untuk membantu para penderita obesitas dalam memilih menu makanan yang tepat dan baik dengan memperhatikan kandungan-kandungan makanan yang baik dikonsumsi ataupun tidak

BAB III
PENUTUP


3. Kesimpulan
     Sistem pendukung keputusan membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur yang berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan berdasarakan masalah yang ada dengan menggunakan beberapa tahapan pengambilan keputusan serta beberapa metode. Sistem pendukung keputusan ini dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan bukan efesiensi pengambilan keputusan. Dengan sistem tersebut maka masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur ataupun semi terstruktur dapat diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Amalia, Riska, Andi Fadlun, and Kurnia Arivanty. "Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia)." Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). 2009
2. https://komunicode.wordpress.com/2016/01/30/sistem-pendukung-keputusan-spk-menurut-para-ahli/
3. Magdalena, Hilyah. "Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi (Studi kasus STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang." Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2012.